you're reading...
Khotbah

TUJUAN PERNIKAHAN MENURUT FIRMAN TUHAN

“Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit.” (Yesaya 5:20).

Tanpa kita sadari bahwa kita sedang bahkan sudah masuk dalam era dimana YANG BAIK disebut JAHAT sedangkan YANG JAHAT disebut BAIK.

Bahkan di negara-negara BARAT yang yang dahulu merupakan pusat Kekristenan sekarang mengalami kemerosotan moral yang luar biasa.

Di negara-negara tersebut :
“BEBAS berbuat dosa tanpa takut untuk dihukum. Tapi menolak untuk berpartisipasi dalam berbuat dosa justru akan mendapat hukuman”

Pengesahan secara hukum oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat mengenai pernikahan sesama jenis membuktikan hal diatas bahwa bebas berbuat dosa tapi bila menolak berbuat dosa akan mendapat hukuman.

Ada kesaksian di Amerika Serikat dimana sebuah toko kue menolak membuatkan kue pengantin untuk pernikahan sesama jenis yang mengakibatkan berakhir di pengadilan dan pemilik toko kue tersebut didenda USD 135.000 yang mengakibatkan toko kue tersebut terpaksa ditutup.

Bahkan beberapa sekolah disana sudah mulai diajarkan bahwa keluarga yang normal adalah mempunyai 2 ibu atau 2 ayah.

Kegerakan ini dikenal dengan nama LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual & Transgender).

Hal ini sebenarnya sudah dinubuatkan dalam 1 Timotius 4:1-3 :

1. Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

2. oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

3. Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.

Kegerakan ini (LGBT) sebenarnya mencoba mendifinisikan kembali mengenai PERKAWINAN/RUMAH TANGGA, yaitu perkawinan itu adalah laki dengan laki atau perempuan dengan perempuan.

Kegerakan LGBT pada dasarnya adalah menolak Allah dan FirmanNya. Tujuan mereka sebenarnya adalah merusak institusi perkawinan / keluarga. Alkitab mencatat bahwa serangan iblis pertama kali kepada manusia adalah kepada rumah tangga / keluarga (Adam dan Hawa) yaitu ketika ular (iblis) menggoda Adam dan Hawa di Taman Eden.

Sebenarnya apa kata Alkitab mengenai perkawinan / keluarga itu ?

Dalam Kejadian 1:26-28 :

26. Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”

27. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

28. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”

Dari ayat-ayat diatas, TUJUAN ALLAH MENCIPTAKAN KELUARGA/PERKAWINAN adalah

1. Perkawinan adalah antara Suami (laki-laki) dan Istri (perempuan) yang merupakan CERMINAN kemuliaan Allah (segambar dengan Allah).

2. Perkawinan bertujuan untuk beranak cucu dan bertambah banyak (mempunyai keturunan). Untuk mendapatkan keturunan harus antara laki-laki dan wanita. Tidak bisa antara laki-laki dan laki-laki atau perempuan dengan perempuan.

3. Suami (laki-laki) dan Istri (perempuan) diciptakan sebagai 1 (satu) team KEPEMIMPINAN yang BERKUASA untuk MENGELOLA bumi dan segala isinya.

PERKAWINAN adalah suatu covenant / komitmen :

TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”(Kejadian 2:18)

Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. (Kejadian 2:24).

24. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

26. untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. (Efesus 4:24-27).

PERKAWINAN adalah cerminan hubungan jemaat dan Kristus :

31. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

32. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. (Efesus 4:31-32)

Mengapa kegerakan seperti LGBT ini muncul ? Karena waktunya sudah semakin dekat pada akhir dunia ini.

Dalam Alkitab tercatat ada 2 minggu Allah bekerja :

1. Minggu Pertama (=Masa PENCIPTAAN)

Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: “Dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya.” (Ibrani 4:4)

6 hari ( 6000 tahun)  lamanya Allah bekerja menciptakan dunia ini dan puncaknya pada hari ke 6, Allah menciptakan manusia. Jadi sebenarnya manusia adalah ciptaan Allah yang istimewa karena diciptakan pada puncak hari penciptaan. Dan pada hari ke 7, Allah beristirahat.

2. Minggu Kedua (=Masa Penebusan)

Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah. (Ibrani 4:9)

– Masa Adam s/d Abraham adalah masa hari ke-1 dan ke-2 ( 2000 tahun pertama).

– Masa Ishak (waktu mau dikorbankan) s/d Yesus adalah hari ke-3 dan ke-4 ( 2ooo tahun kedua).

– Masa Yesus (30 Masehi) s/d sekarang (2015) adalah 2000 tahun terakhir sebelum  Allah

   beristirahat (hari ke-7). Jadi tinggal sisa kira-kira 15 tahun lagi baru tiba kesudahannya.

Jadi kita masuk dimasa akhir dimana iblis semakin bekerja keras untuk menarik sebanyak mungkin orang menjadi pengikutnya.

Lalu apa yang harus kita perbuat ?

Mazmur 119:9-11 mengatakan :

9. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.

10. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.

11. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

Tuhan mau supaya kita mempunyai hati yang fokus kepada Tuhan dan taat melakukan FirmanNya.

Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah, (Roma 5:20).

(Disarikan dari Khotbah Minggu, 19 Juli 2015)

Discussion

No comments yet.

Leave a comment

Archieves

Blog Statistic

  • 118,545 hits

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.